inilah aku, apa adanya (tugas psikopend)

Luthfia Disha Putri
1303431
Psikopend

JUST THE WAY  I’M
        Yaa,sesuai dengan judul di atas “INILAH AKU APA ADANYA”   dan dengan menggunakan bahasa yang campuran,kalo kata orang padang  sakarek ula sakarek baluik  (setengah ular setangah belut) atau bisa di             sebut bahasa gado-gado
          Namaku Luthfia Disha Putri,terlahir sebagai anak bungsu dari dua bersudara dan seorang perempuan pastinya (walaupun ketika aku belum dilahirkan prediksi bidan ,aku itu laki-laki dan akan diberikan nama “Luthfi Disha Putra)
           Oke lanjut,di sebuah provinsi kecil dalam pulau Sumatera yang terkenal dengan batik besurek dan bunga Rafflesia Arnoldi . Yaps apalagi kalau bukan Bengkulu,Menurut buku catatan papa, aku lahirnya shubuh,tepatnya hari Sabtu pada tanggal 28 Januari 1995
           Sebelumnya, aku itu asli SumBar dan asal Bengkulu tapi sudah lama merantau di Jawa Barat #nah lhoo biasanya pasti pada bingung dengan penuturan asal-usulku,hihihi
          Bicara tentang hobbi, aku itu hobbi nya ngusilin orang *astaghfirullah* travelling,shopping,pokoknya yang berhubungan  alam-alam gitu deh,
Inilah cerita hidupku..
Berawal dari sebelum sekolah,
           Sejujurnya yang paling aku ingat ketika kecil itu bermain pasir dengan teman-teman sepantaran di lapangan volley tepatnya di depan rumah ,pulang-pulang pasti dimarahin kakak dan  kalimat yang pasti diucapkan itu “mamaaa,adek main pasir lagi bajunya kotor,tangannya kotor ntar cacingan”  seandainya dulu saya sudah mengerti iklan rinso, pasti akan ku jawab   “aduuh kakak,please deh,BERANI KOTOR ITU BAIK :D  “  (alih-alih baru ku ketahui bahwa cara mendidik aku dan kakak berbeda,mungkin karena dulu kakak anak pertama kali ya jadi apa-apa itu di larang, berdasarkan pengalaman pertama jadilah aku,yang serba boleh *selama itu wajar dan tidak membahayakan*) ehm,selain kata mama,aku itu orangnya suka usilin orang dan gigitin anak orang sampe nangis.yaa kalo ditanya pas udah gede sih jawabnya gampang aja “mengasah gigi taring” hehe dan satu lagi,aku itu besarnya di pasar,jadi bisa dibilang preman pasar  B-)
Oh ya, sebelum masuk TK  aku itu hobbinya ngintilin papa mengajar di STM
Aku  jadi guru pengawas termuda, papa sering mengandalkanku untuk mengawasi ujian anak-anak muridnya saat papa ada keperluan ke kantor sebentar, cukup dengan di kasih Fanta dan roti aku bisa duduk tenang sambil mengawasi, yaa sebenarnya sih aku gak tahu makna mengawasi,pokoknya aku hanya menjalankan perintah papa yang dibisikkan ke telingaku. Waktu itu papa bilang “adek, nanti kalau abang-abangnya pada ngobrol atau nanya-nanya ke temannya di ingat ya wajahnya, ntar kalau papa tanya, adek tinggal tunjuk aja orangnya yang mana” . aku mengangguk-anggukan kepala sambil meminum Fanta  dengan khusyuk. Cukup lama papa pergi, Susana di kelas riuh sekali hanya segelintir orang saja yang tenang, aku menghafal wajah-wajah yang tenang saja, mana mungkin aku menghafal wajah-wajah yang berisik, banyak sekalii. “woii, bapak datang” ucap salah seorang murid,otomatis langsung berubah 180 derajat menjadi tenang, papa berdiri di depan pintu dan bertanya kepadaku “adek, abang yang mana yang berisik?” aku menjawab dengan tenang “adek,ngafalinnya yang nggak berisik pa, soalnya banyak banget yang berisik” papaku “ ya udah,mana yang nggak berisik” aku langsung menunjuk beberapa orang yang wajahnya ku hafal tak sampai 10 orang seingatku, waah melihat ekspresi abang-abang murid papa pengen ketawa terbahak-bahak rasanya, dan mungkin mereka nyaris nggak percaya kali ya dengan sikapku yang dari tadi terlihat tak acuh ketika mereka berisik.
Sampai ada yang nyeletuk “waah, bahaya nih kalau si adek ufhi ikut bapak ngawas ujian, diam-diam menghanyutkan”  selanjutnya seingatku mereka-mereka yang berisik disuruh olah raga dulu lari keliling lapangan dan push up, sudah maklum anak STM sudah tidak bisa di tegur engan kata-kata yaa main fisik jadinya.
Next,
Masa TK itu,
TK ku namanya TK DHARMA WANITA.
      Yang paling aku ingat adalah pertama kalinya masuk TK aku nggak nangis seperti teman-teman yang ada di sekelilingku,hari pertama sih di tungguin hari selanjutnya? Boro-boro dianterin sampai kelas banter-banter sampai gerbang TK aja,terus papa pasti selalu bilang “Jagoan papa kan berani,nggak usah di anter sampai kelas ya,kan preman pasar masa harus di anter sampai kelas” aku sih nyengir-nyengir aja
     Style rambut di kuncir satu (itu lho yang seperti ekor kuda) dan tas ransel berwarna merah  (masa berlaku setahun penuh stylenya itu-itu aja nggak ada bosen-bosennya) terus aku itu sering menjadi utusan untuk lomba mewarnai berbagai tingkat, padahal menurutku gambar yang ku
warnai itu hancur banget nggak ada rapi-rapinya.hahaha emang dasar rezeki yaa Alhamdulillah dapat juara terus
Karena selalu mendapatkan amanah untuk mengikuti perlombaan mewarnai gambar, akhirnya papa membelikanku crayon yang bagus setelah lama aku memintanya akhirnya mendapatkan crayon itu (sekarang?ntahlah bagaimana keadaan crayonku itu)hihihi
Selanjutnya,masa ESDE
SD itu aku masih di Bengkulu,  SD NEGERI 99 namanya, kelas 1 aku masih bersekolah disana. Kelas satu itu aku belum menemukan pengalaman yang menarik. Naik ke kelas 2 aku pindah ke Sumatera barat  tepatnya di Bukit Tinggi karena papa ada rencana mau pindah mengajar ke Sumatera Barat, akhirnya aku dan mama pindah duluan sedang kakakku sudah merantau ke pulau Jawa dan papa masih stay di Bengkulu untuk mengurusi surat pindah. Nah kalau aku di Bukit Tinggi punya jadwal mingguan dengan abang sepupuku, setiap hari Minggu itu pasti ke Kebun Binatang dan KFC. Ntahlah ke kebun Binatang itu nggak ada bosan-bosannya bahkan sampai sekarang aku msih berlanjut tapi berpindah lokasi tentunya di seberang pulau sumatera,,( itu lho yang di deket ITB yang kata kakakku kalau lagi kuliah sore pasti suara siamang nggak pernah absen,hihihi)
Kelas 3 nya pindah lagi deh ke Bengkulu, karena papa berubah pikiran tetapi ingin mengajar di Bengkulu. Dan pindahnya ke ESDE-ku dulu lagi. Ya iyalah mau kemana lagi wong sekolah depan rumah banget hanya di halangi oleh jalan saja.
Kelas 4 aku mulai aktif di Pramuka dan mengikuti berbagai perlombaan dan kegiatan yang berhubungan dengan PRAMUKA. Dan akhirnya ketika duduk di kelas 6 aku pacaran untuk pertama dan mungkin ini yang terakhir.haha terkadang kalau flashback rasanya itupengen ngakak. Secara gitu lho pacaran anak SD gimana?
 Seingat aku,aku di tembak di kolam berenang, pacaran itu hanya status. Isinya? Beeh anak kecil banget, aku nggak satu sekolah tapi satu tempat mengaji, dia itu saingan berat ku, walaupun kita pacaran tapi kalau yang namanya peringkat itu pasti 11-12 kalau nggak aku yang juara ya dia . pokoknya kalau dia yang juara nggak ikhlas aku, nilainya juga beda-beda tipis. Sampai temanku bilang “kalian itu Pacar tapi Musuh” aku sama dia sih nyengir-nyengir ajee.  Yang penting kita pacaran nggak ada yang aneh-aneh (namanya juga bocah)

Masa-masa SMP
       Semenjak kakakku sekolah di Boarding School di Ciamis, sudah menjadi sebuah ketetapan 6 tahun yang akan dating pasti aku kan bersekolah disana, dan akhirnya 6 tahun berlalu, untuk pertama kalinya aku merantau ke pulau seberang
WELCOME THE JAVA ISLAND,
      Yaah impianku dari dulu,semenjak TK aku pengen banget sekolah di Jawa dan Alhamdulillah kesampaian dan ketagihan buktinya kagak balik-balik lagi udah betah sekolah di JAVA ISLAND sampai-sampai dapat orang jawa #eeh Aamiin ya Allah J
       Pengalaman pertama di boarding school itu waktu praktek biologi membelah katak,masih hafal tanggal berapanya  ya iyalah secara bertepatan  tanggal lahir  aku beda tanggal.  Masa-masa SMP itu  yang paling teringat ketika masa-masa jaya dalam kebandelan, dulu sampai ada ungkapan “nggak bandel itu nggak asik”  dulu sih sebelum tobat jadi anak baik otomatis membenarkan ungkapan itu, karena lebih banyak pengalaman, pernah suatu ketika ada kabar akan ada pemeriksaaan    yang merasa bawa BT (Barang Terlarang) otomatis sudah harap-harap cemas, takut BT nya ketahuan dan memutar otak untuk menaruh BT di tempat yang aman, aku? Aku sih nggak bawa, atau lebih tepatnya lagi nggak bawa.hehe  tapi sukanya di pinjemin walaupun nggak minjam tapi di tawarin buat memakai, contoh barang terlarang itu novel, handphone,MP3,komik dan lain-lain.
    Karena prinsip kita sesama  penyeludup BT jadi harus saling memberitahu bahasa santrinya  “kode emergency” karena aku klop dan seringnya memakai yang kakak pembimbing ku atau sebutan di asramaku adalah musyrifah, jadi aku nge-jarkomin ke kakak musyrfahku. Dengan sigap kakak musyrifahku packing semua barang terlarang k etas ransel, sedang aku? Aku berpura-pura mau mengambil handuk di jemuran darurat sebelumnya aku sudah mengontak sahabatku (rumahnya di dekat asrama )yang ikut menikmati BT itu, ketika turun hendak mengambil handuk,kakak keamanan mencegatku dann bertanya dengan nada galak “ mau kemana?” dengan santai ku jawab “ke jemuran darurat kak,ngambil handuk”  selepas itu tanpa bertanya lagi si keamanan itu pergi meninggalkanku, oke selamat, mari kita lanjutkan ke step selanjutnya jemuran darurat sebelumnya musyrifahku sudah menunggu di atas dekat jemuran darurat dan siap dengan tas ransel yang padat karena penuh dengan barang terlarang, selanjutnya mungkin mudah di tebak, aku stay di bawah dan bersiap-siap untuk mengambil tas yang di estafetkan dari lantai atas, musyrifahku memberi aba-aba “siap ya,,1..2..3..” bruk .
 “kakak berat banget ini berapa kilo barang terlarangnya” aku terengah-engah menangkapnya , musyrifahku hanya tersenyum simpul. Oke step selanjutnya adalah estafet lagi ke sahabatku yang notabenenya anak ustadz, kalau berpikir waras pasti akan mengatakan “keluar dari mulut buaya masuk ke kandang macan” tapi, bagiku tidak, sahabatku itu sudah klop dengan ku jadi ya aku percaya pasti dia menempatkan barang terlarang itu di tempat yang aman. Ketika aku memberikan tas tersebut wajah nya berbinar-binar “ asiik ada objek hiburan baru” ucapnya. Dan singkatnya barang terlarang  musyrifahku aman, semenjak itu orang-orang menyebutku “ tidak diam-diam menghanyutkan” karena  aku terlihat seperti anak yang biasa-biasa saja tidak ada melakukan perbuatan yang melanggar (padahal?? hehehe)
         Dan ketika kelas 2 SMP aku pertama kalinya pergi ke bandung sendiri dan dalam keadaan handphone yang ku bawa itu mati total  (ketika gempa di tasik),dengan modal nekat dan hanya membawa uang 30 ribu, dari ciamis nyampai terminal caheum sih nggak ada masalah tapi udah sampai bandungnya menjadi masalah. Secara gitu lho aku nggak tau alamat jelasnya yang aku ingat  padjajaran, seperti biasa anadalan ku itu “bertanya” dan “nekat” singkatnya aku  nyasar mutar-mutar  selama 2 jam di Bandung, syukurnya tukang angkotnya baik,  jadi dia langsung nunjukin harus pake angkot apa, dan lebih senangnya itu gratis, mungkin karena kasihan kali ya lihat aku nyasar-nyasar gak jelas. Alhamdulillah uang 5 ribu ku masih utuh karena itu uangku satu-satunya, karena naik bis Budimankan 25 ribu sisanya 5 ribu deh, oke singkat ceritanya lagi aku sampai di kosan kakakku, dan sejam kemudian kakak ku datang sambil memeluk adan nangis. “Ya Allah dek, kakak kira kamu udah kemana, bolak-balik ke cicaheum nggak ada” sampai keluarga aku panik dikiranya aku menghilang kali ya, sampai ustadzku dan paman-pamanku mau menyusul ke Bandung . Alhamdulillah Allah menolongku, dank arena pengalaman itu aku jadi tahu Bandung
#just have fun J
cerita masa lalu ketika zaman-zamannya ESEMPE, 2007-2010 at Nurussalam Boarding School-Ciamis
oke. Now kita beralih ke SMA
Masa-masanya SMA aku pindah asrama dari Ciamis ke Bekasi (masih JaBar tentunya)
okey, sekarang cerita di kota dekat kota metropolitan, asrama ku di pinggir kota, kali ini asramaku tidak boleh keluar,tidak ada hari libur bebas keluar melancong kemana-mana atau lebiih tepatnya lebih ketat bahkan sangat ketat sekali disiplin sangat disiplin sekali, kalau dulu, bel masuk pelajaran aku masih dalam keadaan belum mandi pokoknya belum ada persiapan deh, santai banget eeh setelah pindah WAW AMAZING 180 derajat beda banget sama asramaku sebelumnya. Boro-boro mau kegiatan santai, jam 7 bel bunyi semua santri lari keluar gerbang karena lewat dikit jam 7 ketika apel pagi harus maju kedepan dan tentunya dapat hukuman, dan yang paling aku kagumi di sekolah baruku itu KEJUJURANnya, halloo please deh emang ada ya yang mau ngaku kalau dia sedang mebawa barang terlarang? Pasti enggak kan,  tapi disini beda, guruku hanya berucap “siapa yang membawa barang terlarang, silahkan maju ke depan karena Allah Maha Melihat”  tanpa dengan paksaan yang merasa membawa barang terlarang  maju ke depan dengan wajah penyesalan, keran banget nggak sih didikan sekolahku, sifat kejujuran sangat di tanamkan di sini, hatta UN pun guruku berpesan LEBIH BAIK NGGAK LULUS DI MATA ALLAH DARI PADA LULUS DI MATA MANUSIA TAPI DENGAN CARA TIDAK HALAL , dan ALLAH MAHA MELIHAT, kerjakanlah soal UN sebisa kalian sisanya pasrahkan kepada Allah tentunya harus berusaha belajar dengan keras. Sampai-sampai pengawas kamipun bingung karena kami tidak saling bertanya dan tidak menanyakan jawaban kepada pengawas.
Beberapa hal yang sangat terkenang dihatiku, ketika masih kelas 10 aku dan ke 9 teman kelasku membuat susu di panci  dan harus minum dari panci nggak pakai gelas, panci seribu mulut,hehe dan satu lagi, ketika aku dan teman-teman kamarku memasak nasi goreng dengan 100 buah cabe rawit dan seminggu kemudian aku sakit selama seminggu dan akhirnya masuk rumah sakit, karena yang punya sekolah  itu dokter dan mungkin lebih mengerti jadinya diputuskan aku harus cuti selama 3 bulan full itu lah masa-masa galau karena harus stay at home
Tapi tetap biar kata cuti aku punya segudang kegiatan atau lebih tepatnya menyibukkan diri, J
#cerita ESEM-A at SMA IT Al-mar’atush Sholihah Bekasi 2010-2013

Sebenarnya masih banyak yang mau di tulis cerita SMA belum semua dan ketika beranjak menjadi mahasiswi,banyak pengalaman tapi ku rasa itu dulu

Komentar